Menghilangkan Gatal Vagina

Cari Tahu Jumlah Malaikat Anda

Apakah gatal pada vagina selalu merupakan tanda infeksi?

Tidak selalu: Gatal pada vagina yang terjadi tanpa keluarnya cairan atau bau yang tidak sedap disebut vaginitis tidak menular. Ini disebabkan oleh berbagai hal: fluktuasi hormonal; reaksi terhadap sabun, deterjen, kondom, atau douching; pakaian ketat; kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis; dan keringat.



Krim anti-gatal yang dioleskan secara eksternal akan meredakan dengan cepat. Untuk mencegah kekambuhan, hindari bahan iritan seperti pembalut atau tampon beraroma, tisu toilet beraroma, dan sabun antibakteri. Jika Anda harus menggunakan sabun, jenis sabun yang lembut seperti Neutrogena atau Dove putih tanpa pewangi adalah yang terbaik. Jika gatal tidak mereda dalam 4 sampai 6 minggu atau disertai dengan keluarnya cairan yang tidak biasa, bicarakan dengan dokter Anda untuk menyingkirkan infeksi seperti bakterial vaginosis (BV), infeksi jamur, atau trikomoniasis.



BV sebenarnya lebih umum daripada infeksi jamur dan berhubungan dengan aktivitas seksual dan douching, yang keduanya dapat mengurangi bakteri pelindung di vagina. Bau vagina yang amis dan keputihan seperti susu berwarna putih atau abu-abu adalah gejala utama. Jika tidak diobati, BV dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit radang panggul, kehamilan tuba, atau, jika Anda hamil, persalinan prematur. Antibiotik yang diminum baik secara oral atau vaginal akan membersihkannya.

Infeksi jamur dapat terjadi sebagai akibat dari antibiotik, kehamilan, diabetes, dan pakaian ketat, yang semuanya membuat vagina lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur yang berlebihan, yang biasanya ditemukan di vagina. Gejalanya meliputi keputihan seperti keju cottage, gatal, kemerahan, dan iritasi. Ini diobati dengan krim antijamur, supositoria vagina, atau resep obat oral.

Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Gatal dan kemerahan biasanya disertai dengan keluarnya cairan berwarna kuning kehijauan. Pengobatan membutuhkan antibiotik.



Sumber: Mary Jane Minkin, MD, adalah dokter kandungan/ginekolog bersertifikat dan profesor klinis di Yale University School of Medicine.